skip to main |
skip to sidebar
SETETES EMBUN ....
Assalamu'alaikum...
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati,
fikiran, perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala-
galanya. Apalagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s. tetap
merindukan siti hawa.
Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri atau puteri. Dijadikan mereka dari
tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki
sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah
wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh
mereka. Didiklah mereka dengan panduan dariNya: JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA
DENGAN HARTA, NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR, JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN,
NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA.
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, Kenalkan mereka kepada
Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya. AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN
DENGAN ILMU, HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN, PERASAAN SELEMBUT SUTERA,
HIASILAH DENGAN AKHLAK.
Suburkanlah karena dari situlah nanti merka akan nampak penilaian dan keadilan
Tuhan. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik
dunia, presiden ataupun perdana mentri negara atau women gladiator. Bisikkan ke
telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi
Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut
itulah yang mengandungkan lelaki2 wajah: negarawan, karyawan, jutawan dan
wan-wan lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman. Wanita yang lupa
hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu,
iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula
membengkokkan.
LEBIH BANYAK LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH PEREMPUAN DARIPADA PEREMPUAN YANG
DIRUSAKKAN OLEH LELAKI. SEBODOH-BODOH PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN
SEPANDAI-PANDAI LELAKI.
Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri
mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak boss telah
kehilangan secretary, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan
istri dan bapa akan kehilangan puteri. Bila wanita durhaka dunia akan
huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para
lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan.
Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU
KEPADA-NYA. jinakan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah
pimpinan kita.
JANGAN MENGHARAP ISTRI SEPERTI SITI FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI
SAYIDINA ALI.
Dikutip dari milis Padang Mbulan dari sebuah e-mail yang dipostingkan oleh
Enny Handayani (1/12/1999)
0 komentar:
Posting Komentar