skip to main |
skip to sidebar
Pribadi Yang Tenang
Sikap resah, gelisah, panik merupakan tanda ketidak-tenangan
seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Sikap tersebut dapat mendatangkan
situasi di sekitarnya tidak bersahabat. Bahkan akan memupuk sikap ceroboh,
emosional, dan membuat orang lain terdzalimi. Padahal prestasi, kesuksesan
dapat diraih oleh seseorang yang hatinya senantiasa berada dalam keadaan
tenang.
Seseorang yang memiliki pribadi yang tenang dapat dilihat dari
kemampuannya berpikirnya yang jernih, kemampuan menghimpun informasi secara
akurat, dan kemampuan dalam bertindak yang selalu tepat, efektif dan efisien.
Semua itu akan diperoleh dari keyakinan yang tinggi pada Alloh SWT. Sementara
keyakinan dapat diperoleh dari ilmu pengetahuan dan pemahaman. Hal yang ironis
jika seseorang bisa berprestasi tanpa ilmu atau pengalaman atau tanpa
pendekatan kepada Alloh. Karena dengan ilmu, seseorang dapat merangkum berbagai
informasi, dan melalui pengalaman seseorang akan meraih sejuta wawasan. Begitu
pula dengan pendekatan melalui dzikir dan doa akan menyebabkan seseorang
bertambah keyakinan pada Sang Khalik.
Keyakinan dapat muncul dari latihan yang insentif. Orang yang
terbiasa hidup sederhana, misalnya. Yang sejak kecil dididik untuk hidup
sederhana, maka setelah dewasa, dikala jabatan telah digenggamnya tak
membuatnya silau, karena baju ke-zuhud-an senantiasa melekat dalam dirinya. Itu
salah satu bukti akan terinternalisasinya ilmu dan kedekatan diri pada Alloh
SWT sehingga menjadikan-Nya sebagai yang utama.
Saudaraku, marilah kita pupuk diri kita menjadi pribadi yang tenang,
namun tetap terkendali. Karena dengan sikap tenanglah akan melahirkan pribadi
yang bijak dan berwibawa. Maka disaat kita dilanda gelisah, cukuplah Alloh
menjadi tempat pemberi ketenangan. Semoga Alloh SWT yang menggenggam setiap
hati hamba-hamba-Nya senantiasa melimpahkan ketenangan kepada kita. Aamiin.
Sumber : Buletin DPU-DT
0 komentar:
Posting Komentar